Satu
Mentari pertama di tujuhbelas sudah mengambil estafet,
Pencapaian terbesarku di enambelas adalah,
menghancurkan takdir
***
Satu, awal dari banyak sesuatu. Bagiku, ini juga awal dari sesuatu.Sudah banyak hal yang kami lewati, sayangnya semua hampa, tidak ada arti apa-apa.
Tekadku bulat, tempat yang tujuhbelas tahun kupijak untuk ke depannya hanya akan menjadi persinggahan di kala penat, jadi aku tidak akan memaksa dia terikat walaupun kami memang sudah (hampir) tidak ada sekat.
Jadi, aku pergi.
Aku malah gagal paham....hehe.
BalasHapusMaksudnya apa kak?
aku akan sering kesini, menunggu jawaban kakak.
HapusMaksudnya... apa ya? Cie penasaran ya :P
HapusTinggalkan jika km emang ragu, lebih baik menatap masa depan dan semangat menjalani hari2
BalasHapusHehehe, iya, makanya mbak aku mantap untuk meninggalkan :)
HapusSudah tujuhbelas bulan atau tujuhbelas hari nih wkwkwkw, kayaknya ada yang lagi marahan nih.
BalasHapusMemurutku sih ini tentang hubunganmu sama pacarmu ya? Kalau masih bisa diperbaiki kenapa harus pergi?
Apasih bang, siapa yang marahan, punya aja kagak xD
Hapusdan sampai kau meragu.....
BalasHapusAku sudah gak ragu :)
HapusGue langsung kepikiran sesuatu pas tulisan "Tekad bulat". Iya, tahu bulat di goreng dadakan lima ratusan. Wkwkwkw
BalasHapusKlo gak nyaman akan suatu hal. Pergi aja. ^_^
Njir tahu bulat, jadi pengen beli :v
HapusDi saat tersesat dan hilang arah, kita harus terus melangkah. Bertualanglah ke seluruh penjuru dunia, temukan jati dirimu. Manusia itu bertumbuh dewasa di perantauan =)
BalasHapusHm, ah keliling dunia. Pengen banget bang :D
HapusIni lagi ngerantau juga xD
oke, jadi lo harus move on. Benar?? Maka, pergilah sejauh mungkin, telisik warna warni dunia dan suatu hari kamu akan bertemu yang sebenarnya. Iya gitulah pokoknya.
BalasHapusHehehe, siap laksanakan
Hapus