Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UAS Semester Tiga Bagian Pertama

UAS, biasanya diplesetkan sebagai Ujian Agak Serius. Ini merupakan sebuah upgrade dari UTS yang sering disebut Ujian Tidak Serius. Alhamdulillah tuntas sudah UAS untuk semester ini. Doakan semoga mahasiswa PKN STAN semuanya bisa mendapatkan yang terbaik untuk semester ini dan lanjut ke semester depan. Aamiin.

Semester ini, tepatnya semester tiga, D3 Pajak angkatan 2016 di PKN STAN belajar sembilan mata kuliah. Penting buat diketahui, angkatanku dan angkatan bawah menganut kurikulum yang berbeda. Jadi, pembagian mata kuliah per semester berbeda.

Apa saja yang aku pelajari semester ini?

Budaya Nusantara

Salah satu dokumen yang harus ditandatangani ketika daftar ulang memuat sebuah kewajiban bahwa mahasiswa PKN STAN bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia. Salah satu cara kampus membekali mahasiswanya adalah dengan mata kuliah ini. Selama enam belas pertemuan, kami diberirkan pengetahuan tentang budaya dari Aceh sampai Papua.

Dosenku adalah orang yang berpengetahuan luas. Selain mengajar sesuai materi, beliau menambahkan berbagai hal tentang kebudayaan yang sangat seru. Salah satu yang kuingat adalah tentang Baduy. Beliau pernah mengajak kami untuk pergi ke Baduy Dalam, sayang waktu tidak mengizinkan.

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)

Karena merupakan jurusan pajak, segala jenis pajak tentu harus kami ketahui termasuk pajak yang menjadi wewenang daerah. Belajar PDRD bukan berarti siap untuk penempatan pemda (walaupun ya harus siap juga. Mana tau tiba-tiba..., hehe). Bagiku belajar PDRD menjadi salah satu cara mengabdi kepada daerah. Tidak mesti bekerja di pemda, tapi dengan mengamati potensi pajak yang ada di daerah sendiri. Setelah paham dengan berbagai pajak di daerah, tentu kita bisa membantu Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) mencari potensi pajak baru.

Salah satu hal yang kusuka dari dosen PDRDku adalah suasana cair karena candaan beliau. Walaupun beberapa kali receh (maaf ya, Pak, hehe), tapi dengan candaan beliau berhasil membuat mahasiswa fokus dengan penjelasan beliau. Oh iya, beliau juga aktif di instagram.

Pajak Penghasilan Pemotongan Pemungutan (PPh Pot-Put)

PPh Pasal 15, 21, 22, 23, 24, 26, dan 4 ayat (2). Ini jenis-jenis PPh yang dipelajari di mata kuliah ini. Mulai dari pemotongan/pemungutan terhadap gaji karyawan, pembelian oleh bendaharawan (termasuk bendahara desa yang mengelola dana desa), jasa yang dilakukan badan, dan yang lainnya.

Dosen yang mengajarku adalah penulis salah satu buku tentang PPh Pot-Put. Beliau sangat disiplin. Kalau ada yang masuk kelas setelah beliau sudah ada di dalam kelas, akan ada tugas tambahan sebagai konsekuensinya. Sebagai penulis buku tentang mata kuliah ini, cara mengajar beliau sangat bagus. Salah satu dosen di semester ini yang aku suka. Suasana kelas sangat kondusif saat mengajar dan beliau juga sering memberikan petuah untuk bekal ketika bekerja.

Akuntansi Biaya (Cost)

Kalau ingin tau bagaimana perhitungan untuk mendapatkan biaya dari satu unit barang yang dijual beserta untungnya, mata kuliah cost adalah dasarnya. Mata kuliah ini banyak berkutat pada Direct Labor, Direct Material, dan Factory Overhead (FOH). Bahkan di bab-bab akhir FOH mendapatkan porsi lebih banyak. Kenapa? Silahkan dipelajari.

Terdapat perbedaan cara mengajar ketika sebelum dan sesudah UTS. Mungkin beliau ingin mencoba sesuatu yang baru. Tapi satu hal yang tidak berubah, ketika beliau menjelaskan, semuanya 'tercerahkan'.

Sepertinya cukup empat mata kuliah dulu yang dijelaskan di postingan kali ini. Penasaran dengan lanjutannya? Cek ini :

UAS Semester Tiga Bagian Kedua
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

2 komentar untuk "UAS Semester Tiga Bagian Pertama"

  1. wkwk subjudul materi tapi fotonya foto kelas. keren keren. entahlah, yang kamu tulis tentang pasal pasal gak aku mengerti. maapkan :D

    BalasHapus
  2. Eh awalnya bingung, lu bukannya udah lulus ya kemaren. Ternyata kuliah lagi ya dan masuk STAN. Wah jadi pegawai pajak nih nantinya... keren..keren. Gue yang lulusan akuntansi juga malah kerja di bidang lain. Hahah

    BalasHapus