Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PKN STAN Goes To Village - Hari Kelima

Hari terakhir! Rencananya setelah sholat Jumat kami akan dijemput bis di Kantor Kecamatan, tempat kami diturunkan pada hari pertama. Awalnya bis siang tidak ada dan bagi yang mau pulang ke Bintaro setelah sholat Jumat harus menggunakan transportasi pribadi. Alhamdulillah karena banyak yang ingin pulang setelah sholat Jumat, bis akhirnya ada.

Rencana sosialiasi ke SD sudah dibicarakan sejak awal. Setelah memastikan SMP dan SMA terlalu jauh dan bukan berada di desa Talaga Sari, kami memilih SD. Sempat bingung ingin membahas apa. Awalnya tercetus tentang tema 'Pentingnya Menabung' tapi yang akhirnya dipilih adalah tentang 'Pajak'.

Materi sudah disusun beberapa hari yang lalu dan kemarin kami sudah menentukan pemeran. Kami ingin penyampaian berupa drama sehingga harus ada penentuan pemeran. Pemeran Utama adalah Khalil yang diberi nama Mas Qalil. Mas Wing berperan sebagai bos dan menamakan diri Bos Wing. Narator cerita adalah Cindy. Hesty menjadi kasir minimarket. Aku ditugaskan sebagai petugas pajak, Dwi sebagai MUA (Make Up Artist) dan mas Ivan menunjuk dirinya sendiri sebagai Kang Foto. Sehari sebelumnya selain mematangkan konsep drama, kami juga berlatih games yang akan dimainkan dan tarian yang akan dipertunjukkan. Kami memilih senam penguin dan pokemon.

Setelah sarapan bubur (mamake), kami pergi ke SD. Kami pergi ke salah satu ruang kelas lima. Pertama kami tampilkan dua tarian (atau senam) yang sudah kami latih selama sehari. Setelah itu Cindy menceritakan tentang pajak. Setelah selesai baru drama ditampilkan.

Acara terakhir sebelum kami pulang adalah bagi-bagi hadiah dengan cara bermain games. Kebetulan aku ikut mendampingi anak SD bermain, timku bernama Persija. Entah kenapa mereka memilih Persija padahal Tangerang punya Persita. Sayang sekali Persija kalah di ronde kedua dan pemenang adalah tim Khalil. Aku lupa nama tim mereka apa.

Ada satu hal menarik yang kudengar ketika bagi-bagi hadiah. Saat pembagian makanan yang berisi krim stroberi berwarna jambon (merah muda) ada seorang siswa laki-laki yang nyeletuk, "Ih, gak mau ah itu makanan cewek,"

Entah bagaimana nasib 'makanan cewek' tersebut di tangan para lelaki SD tersebut karena setelah selesai bagi-bagi hadiah dan foto bersama kepala sekolah, kami langsung kembali ke kantor desa. Mas Ivan tidak kembali ke kantor desa karena langsung pulang setelah dari desa.

Ketika ingin pamit, kami diajak ke kantor Kepala Desa. Padahal sudah luma hari yang lalu tapi entah kenapa rasanya baru kemarin duduk di tempat itu. Ah, lima hari berlalu begitu cepat.

Acara penutup seperti biasa, foto bersama. Kali ini sekaligus penyerahan simbolik tempat sampah yang sudah kami beli. Selain dengan perangkat desa, kami juga berfoto dengan mamake, penyelamat lapar kami.

Setelah sholat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB kami menaiki transportasi online ke kantor Kecamatan. Karena mas Wing yang tidak sempat makan bakso kemarin, beliau mengajak kami makan bakso di sekitar kantor Kecamatan. Aku yang sudah makan bakso kemarin memilih mie ayam. Di warung bakso ini adalah namanya bakso janda. Apa itu? Jadi, bakso yang diselimuti oleh putih telur. Silahkan dicerna sendiri kenapa jadi seperti itu.
Sekitar pukul 14.15 WIB, bis berangkat dari kantor kecamatan Cikupa. Sepanjang perjalanan menghilangkan gabut, kami bermain werewolf di aplikasi Telegram. Tak terasa pukul 15.30 WIB kami sampai di depan air mancur PKN STAN.

Ya, begitulah perjalanan goes to village dari Seventeen Group. Tidak sampai berbulan-bulan di desa, tapi lima hari bersama sudah membuat kami merasa menjadi keluarga. Semoga bisa bareng wisuda!
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

4 komentar untuk "PKN STAN Goes To Village - Hari Kelima"

  1. Itu anak SDnya pada ngerti pajak gak setelah dikasih tahu? wkwk

    Wah ini itungannya belum masuk kkn/kkp yang durasinya sampe berbulan-bulan ya? Kalau seminggu emang kurang berasa

    BalasHapus
  2. Anak STAN emang 5 langkah lebih maju ketimbang anak univ biasa yaaa. Gimana nggak, anak SD udah dikasih tau pemahaman pajak. Sama seperti pertanyaan di atas dah, Itu anak SDnya pada ngerti pajak gak setelah dikasih tahu?

    Jadi penasaran dengan bakso janda yang warna putih itu. Maksudnya gimana ya? Yang jual kali seorang janda -_-

    BalasHapus
  3. Sejauh apa yang dilakukan cukup bagus. Apresiasi untuk semua pihak. Namun, sosialisasi itu kan seharusnya melihat audience. Dan dari opsi tema pertama lebih maksimal jika dipakai daripada yang kedua~

    BalasHapus
  4. Menghabiskan waktu bersama teman teman apalagi pas kuliah begini emang memorable dan banyak cerita ya Rif. Enjoy your youth!

    BalasHapus