Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Team Up Conan dan Kaito Kid di Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire

Aku tidak pernah benar-benar menyukai sesuatu dari awal, sebut saja Marvel Cinematic Universe (MCU). Film pertama yang kutonton adalah Avenger: Age of Ultron. Bahkan sampai sekarang, aku belum pernah menonton trilogi Iron Man. Walaupun begitu, aku mencoba sebisa mungkin mengikuti dan sampai sekarang, hanya tersisa trilogi Iron Man dari semua film Infinity Saga yang belum kutonton. Sama seperti MCU, aku juga tidak mengikuti Detective Conan sejak awal. Namun, sejak aku mulai menyukainya, komik detektif muda ini terus kuikuti, termasuk filmnya.

Blue Sapphire, salah satu permata bernilai tinggi akhirnya ditemukan di laut Singapura oleh jutawan. Perhiasan tersebut dijadikan hadiah bagi pemenang turnamen karate yang diikuti oleh Makoto. Ran dan Sonoko bertolak ke Singapura untuk menonton Makoto. Conan yang seharusnya tidak bisa ikut tiba-tiba ada di Singapura berkat Kaito Kid. Tentunya Kid tidak asal mengajak Conan.

Berbicara mengenai sebuah film detektif, tidak etis untuk membocorkan plot. Biarlah penonton menebak sendiri siapa pelaku dan kemana arah cerita. Aku hanya akan menyoroti beberapa adegan yang menarik, tanpa membicarakan plot.

Setelah absen di film sebelumnya, para penggemar Kaito Kid akan kembali melihat keahliannya di sini. Siap-siap menyaksikan Kid dengan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Selain Kid, ada juga Makoto yang hadir dengan keahlian karatenya. Walaupun Makoto terlihat memukau karena kemampuan luar biasanya, adegan aksi malah lebih menarik di karakter lain. Aku berharap Iko Uwais bisa mendapatkan peran dengan porsi berkelahi seperti di film ini, tidak hanya muncul di awal dan akhir seperti Stuber.

Ran dan Shinichi juga terlihat semakin dekat. Ya, setelah sekian lama akhirnya mereka pacaran dan sepertinya Marina Bay menjadi salah satu kencan mereka. Namun sorotan utama soal cinta adalah bagian Makoto dan Sonoko Suzuki. Keromantisan mereka banyak disorot di sini. Selain itu, akan ada jawaban tentang alasan Makoto selalu memakai perban di pelipisnya.

Di akhir film, sama seperti film Detective Conan lainnya, ada bocoran untuk film selanjutnya. Agar kalian tetap duduk di dalam sampai di akhir film, aku tidak akan membocorkan adegan tersebut di sini. Bagi yang sudah nonton, cukup jawab ya atau tidak, “Apakah itu berhubungan dengan organisasi hitam?”

Adegan aksi di film ini lumayan menarik ditonton, tentunya selain yang melibatkan Makoto. Kid yang kisahnya berbeda dari kebanyakan kemunculannya juga menyenangkan. Hal menarik lainnya, film ini menghadirkan Kogoro Tidur walaupun kalian tidak akan memprediksinya. Secara keseluruhan sangat layak tonton, sekalipun ini pertama kali kalian menonton Detective Conan. Bagi penggemar, jangan sampai melewatkannya!

Sebenarnya ada yang menarik lagi selain yang ada di dalam film. Keluarga yang duduk di atasku adalah orang Jepang. Mereka berbicara dengan Bahasa Jepang ketika film belum dimulai. Saat lampu sudah dinyalakan dan layer mati, aku serasa masih berada di dalam film karena sepanjang menuruni tangga, yang terdengar adalah obrolan dengan Bahasa Jepang.
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

2 komentar untuk "Team Up Conan dan Kaito Kid di Detective Conan: The Fist of Blue Sapphire"

  1. Di detektif conan entah kenapa gua suka chara berkulit coklat kyk makoto sm heiji...

    BalasHapus
  2. Haha.. Koq jadi ketawa baca paragraf akhirnya yak.. Feelnya dapet banget dong, nonton film Jepang berasa di Jepang langsung.

    BalasHapus