Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Capaian Program Indonesia Sentris untuk Ekonomi dan Pariwisata

 
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Indonesia adalah negara yang kaya. Sejak dahulu, banyak yang mengincar kekayaan Indonesia. bahkan masa kelam bangsa ketika dijajah adalah karena bangsa asing ingin mengambil kekayaan ibu pertiwi. Namun, setelah merdeka sekalipun, Indonesia masih harus terus berjuang walaupun kekayaannya sudah menjadi hak milik sepenuhnya.

Di sisi lain ada satu pulau yang terlihat sangat maju, yaitu Jawa. Jauh meninggalkan pulau-pulau lainnya. Untuk mengejar ketertinggalan, Program Indonesia Sentris menjadi salah satu yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla lima tahun lalu. Program ini diharapkan dapat membuka akses keterisolasian serta dapat meningkatkan perekonomian suatu daerah.

Indonesia Sentris untuk Ekonomi dan Pariwisata

Program Indonesia Sentris dalam Pembangunan Infrastruktur ini dilakukan dengan memberikan dukungan aksesibilitas terhadap Daerah 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan). Pemberian akses tersebut dilakukan dengan: penyediaan prasarana yaitu 18 rute tol laut dengan tujuan menekan disparitas harga di Indonesia Timur; 891 trayek angkutan perintis (angkutan jalan, SDP, KA, laut dan udara); dan pembangunan serta pengembangan 131 bandara di daerah rawan bencana, perbatasan dan terisolir.

Indonesia Sentris memiliki filosofi bahwa berbagai pembangunan maupun kegiatan kegiatan yang dilaksanakan harus memperhatikan daerah-daerah terluar terdepan, tertinggal dan di perbatasan, begitu yang dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait Capaian 5 Tahun Kementerian Perhubungan Periode Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla Tahun 2014-2019. Ini artinya selama lima tahun ini, pembangunan lebih difokuskan di daerah termasuk pembangunan infrastruktur transportasi. Hal ini tentunya diharapkan dapat mendongkrak perekonomian dan membuat sektor pariwisata lebih dikenal baik oleh domestik maupun internasional.

Tol Laut untuk Disparitas Harga

Di bidang ekonomi, disparitas harga yang terjadi di Indonesia Timur menjadi salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. harga yang terlampau jauh salah satunya diakibatkan ongkos distribusi yang begitu mahal untuk mencapai konsumen di daerah timur. Solusi yang ditawarkan untuk hal ini adalah tol laut. Wilayah Indonesia yang didominasi oleh perairan karena berbentuk kepulauan menjadikan transportasi kelautan pilihan utama ketika mendistribusikan barang ke pulau seberang. Tol laut dapat mengurangi ongkos yang ditanggung dalam proses pengiriman barang.

“Bila dilihat apa yang sudah dilakukan, tol laut begitu intensif. Dalam lima tahun ini sudah ada 18 rute tol laut. Jadi disparitas harga bisa ditekan dan memastikan pasokan sembilan bahan pokok itu bisa didapatkan masyarakat di bagian indonesia timur. Lalu ada juga 891 angkutan perintis ada jalan, kereta api, laut dan udara. Ini dilaksanakan secara seksama,” begitu sebut Menhub.

Selain menjadi menunjang kelancaran arus barang dan logistik serta menekan biayanya, tol laut dapat menjadi solusi atas permasalahan kesenjangan antara wilayah Indonesia barat dengan Indonesia timur dengan pengembangan kawasan industri. Adanya tol laut dapat menciptakan kawasan industri atau kawasan ekonomi baru di sekitar pelabuhan utama maupun pelabuhan pengumpul. Selain menciptakan keseimbangan dalam pengangkutan barang, tumbuhnya kawasan industri tentunya akan mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi di daerah sekitar.

Salah satu capaian tol laut dalam menekan disparitas harga adalah dengan adanya penurunan harga kebutuhan pokok daerah tujuan – Indonesia Timur – sekitar 20%-40%. Berdasarkan catatan KSP (Kantor Staf Presiden), harga semen di Wamena, Papua, turun sekitar 35% menjadi Rp300.000 per zak, lalu di Wasior, harga beras turun 4%, semen 8%, besi 10%, dan seng 9%. Selain itu, tol laut juga membuat terbukanya pasar baru bagi potensi ekonomi di kawasan timur.

Di Nusa Tenggara Timur, dampak penurunan disparitas harga cukup terasa seperti di Larantuka yang mengalami penurunan harga barang pokok berkisar 5%-15% dan di Rote turun 6%-13%. Aktivitas ekonomi lokal juga terlihat mulai menggeliat dengan pengangkutan ikan ke Surabaya. Indikator sederhana dapat dicermati dari peningkatan mobilitas manusia dan mobilitas barang. Demikian kata Jojo Raharjo selaku Tenaga Ahli Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP.

Berusaha Menjadi Raja di Udara

Lambang negara Indonesia adalah garuda, ini artinya bangsa Indonesia harus kuat dalam kedirgantaraan. Kementerian Perhubungan sejauh ini telah melaksanakan program Jembatan Udara untuk meningkatkan konektivitas logistik dengan menyediakan 39 rute yang dilayani sampai ke daerah-daerah pedalaman, terpencil dan pulau terluar. Hal ini agar terciptanya pemerataan atas kesenjangan ekonomi dan pembangunan antar wilayah di Indonesia bagian Timur.

Indonesia selain sebagai negara kepulauan yang sangat membutuhkan transportasi air juga mempunyai wilayah yang sulit untuk diakses melalui jalur darat. Ini sebabnya jembatan udara merupakan solusi transportasi yang penting agar wilayah yang sulit diakses seperti daerah pegunungan tetap dapat menerima barang dan terjadi kelancaran logistik yang membuat disparitas harga tidak terjadi dan ekonomi berjalan.

Program Jembatan Udara yang sudah diinisiasi untuk daerah terluar di Timika ibu kota Kabupaten Mimika, Papua; Dekai (Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua); Wamena (Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Papua); Masamba (Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan) dan Tarakan (Kota Tarakan, Kalimantan Utara) serta penambahan di Korwil Tanah Merah ini mampu menurunkan disparitas harga di daerah yang dilayani. Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan bahwa program ini telah memberikan dampak signifikan terhadap penurunan harga rata-rata 5 bahan pokok sebesar 57,21 persen.

Wisata untuk Keindahan Nusantara

Indonesia adalah negara yang indah. Sebagian warga asing mengetahui “Bali” tapi tidak tahu kalau itu adalah Indonesia. di sisi lain banyak orang Indonesia yang suka bepergian ke luar negeri dan bangga akan keindahan di sana padahal negeri sendiri punya keindahan serupa (bahkan lebih). Kemenhub juga memperhatikan hal ini dengan pembangunan infrastruktur transportasi yang mendukung pengembangan kawasan wisata. Hal ini dilakukan dengan penyediaan akses transportasi dari dan menuju kawasan wisata, baik sarana maupun prasarana pendukung.

Akses transportasi ke daerah pariwisata bukan hanya sebagai ajang perkenalan pesona nusantara. Hal ini juga berkaitan erat dengan sektor ekonomi kreatif, dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Jokowi menginstruksikan agar segala kegiatan Perhubungan harus memberikan suatu ruang ekonomi baru atau potensi baru.

Menhub mengatakan ada lima “Bali Baru Super Prioritas” yaitu di Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado. Kelima daerah tersebut telah difokuskan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi seperti bandara, pelabuhan, kereta api, jalan dan sebagainya.

Terus Kawal Pembangunan Bangsa

Sudah banyak capaian dari Kementerian Perhubungan baik itu di sektor transportasi darat, laut, udara maupun kereta api selama lima tahun ini. Beberapa pencapaian di sektor darat adalah Pembangunan BRT, Rehabilitas Terminal, Pembangunan Pelabuhan Penyebrangan dan Pembangunan Kapal. Kemenhub juga telah melakukan pengembangan transportasi perkotaan seperti MRT dan LRT yang memudahkan mobilitas masyarakat.

Capaian dari bidang transportasi kelautan yaitu Pembangunan Pelabuhan Non Komersial sebanyak 118 lokasi dan pengembangan beberapa pelabuhan (Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Kuala Tanjung) serta proyek tol laut. Kementerian Perhubungan juga akan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan hub internasional yang diharapkan perdagangan ke luar negeri dari Indonesia dapat ditangani oleh Pelabuhan Tanjung Priok ke depannya.

Dari sektor udara terdapat pencapaian yaitu Pembangunan Bandara Baru di 15 lokasi. Pembangunan ini untuk meningkatkan konektifitas antar wilayah dan peningkatan pariwisata 5 Bali Baru Indonesia. terdapat juga capaian pada sektor perkeretaapian yaitu Pembangunan proyek Double-Double Track (DDT), Reaktiviasi jalur KA, Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Masih banyak hal yang harus dilakukan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia internasional dan dikenal atas keindahan alamnya. Sebagai warga negara, kita harus terus mengawal pembangunan sesuai dengan cita-cita rakyat Indonesia. Salah satunya bisa dengan memantau sudah sejauh ini pembangunan dari pemerintah. Hal itu bisa dilihat di website dan sosial media Kementerian Perhubungan, yaitu:

Website kemenhub: http://dephub.go.id
Sosial media:
Twitter: https://twitter.com/kemenhub151
Facebook: https://www.facebook.com/kemenhub151
Instagram: https://instagram.com/kemenhub151
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

18 komentar untuk "Capaian Program Indonesia Sentris untuk Ekonomi dan Pariwisata"

  1. Capaian ini agak sedikit terganjal dengan kenaikan harga tiket pesawat sih

    BalasHapus
  2. Untuk pulau-pulau yang berdekatan, memang tidak ada salahnya punya tol laut. Seperti daerah Jepang yang punya banyak pulau, beberapa dihubungkan dengan tol laut yang selain dapat memperlancar transportasi, juga untuk pariwisata

    BalasHapus
  3. tol laut itu gebrakan keren. apalagi negara kita negara kepulauan

    BalasHapus
  4. Wah, ini luar biasa dengan ada nya gagasan Tol Laut, karena dapat membantu memperlancar transportasi khusus nya untuk para wisatawan. Dan dengan dibangunnya juga 15 bandara diberbagai wilayah, bisa membuat koneksi antar wilayah lebih mudah dijangkau. Ini luar biasa.

    BalasHapus
  5. Capaian dari sektor perhubungan ini sudah banyak perkembangannya apalagi di jalur darat, makin seneng deh naik angkutan umum

    BalasHapus
  6. patut mengapresiasi pemerintah jadi mudah dalam perhubungan dan perdagangan, semoga selalu senantiasa dirawat

    BalasHapus
  7. Mantap sih, Bali baru musti diperkaya potensi wisatanya. Apalagi kalo ada gagasan tol laut dan jembatan udara yang makin memudahkan kita buat liburan di negeri sendiri. Wadidaaaw, mantap syekali..

    BalasHapus
  8. Awalanya aku enggak paham dengan istilah Bali Baru, setelah baca artikel ini jadi paham.
    Semoga ke depannya Indonesia makin maju untuk pariwisatanya merata ke selurh daerah dan yang pasti tiket transportasi lebih murah biar bisa keliling Indonesia hehe..
    Support Pemerintah untuk tetap bisa membangun negeri ini jadi lebih baik.

    BalasHapus
  9. Kalo udah ada tol laut begini mah enak ya biaya barangnya bisa turun, masyarakat diluar jawa bisa dapet harga lebih murah buat beli beras dan kebutuhan pokok lainnya.

    BalasHapus
  10. Secara jujur mengapresiasi kerja kerja baik pemerintah. Semoga manfaat nya bisa dirasakan semua masyarakat

    BalasHapus
  11. Sudah sepatutnya kita bangga memiliki pemerintahan yang mampu mengurus negara ini dengan berbasis masyarakat dan humble

    BalasHapus
  12. Semoga kedepannya indonesia menjadi lebih baik lagi, apapun yang sudah mereka kerjaan kita patut apresiasi karen jika kita yg disuruh blm tentu bza.

    BalasHapus
  13. Beruntung nya kita jadi Warga Indonesia.

    Rakyat harus selalu mensupport kinerja pemerintah, demi indonesia maju.

    BalasHapus
  14. keberhasilan pemerintah dalam membangun Indonesia wajib diacungin jempol, hal ini bisa dilihat dari berbagai macam program yang telah berhasil dijalankan goodjob

    BalasHapus
  15. Sangat patut diapresiasi karena jadi lebih mudah untuk menghubungkan satu sama lain, terutama dalam sektor perdagangan, sangat bangga atas kinerja pemerintah Indonesia. Semoga kedepannya lebih baik lagi. Amiin

    BalasHapus
  16. Wahh keren banget nih, memang harus disiapkan dengan detail yaa..

    BalasHapus