Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resensi Amazing Guardian, #2: Chouzetsu no Hogosha

20906649
Judul : Amazing Guardian (Chouzetsu No Hogosha) Part 2
Penulis : Ran Orihara
Penerbit : Ice Cube
Dicetak Oleh : Gramedia
Cetakan Pertama : Maret 2014
Tebal : vi + 289 halaman
Ukuran : 13,5 x 20 cm
ISBN : 978-979-91-0685-8
Harga : Rp. 46.000
Sinopsis :
GUARDIAN ADALAH RAHASIA, DAN KAMU ADALAH BAGIAN DARI RAHASIA ITU.

Guardian SMA Hogosha mendapat saingan—the Black Guardian! Dan yang lebih mengejutkan, Black Guardian tidak hanya terdiri dari satu orang, melainkan satu tim. Keberadaan Guardian kini menjadi terancam karena permohonan dari murid-murid menurun drastis. Yang lebih gawat, Asa mendapat surat kaleng di mejanya, di ruang OSIS yang jelas-jelas sangat tertutup bagi umum.

Anehnya, Asa bersikap santai saja, bahkan sikapnya ikut-ikutan berubah, dari yang biasanya meledak-ledak menjadi tenang dan lebih bertoleransi. Hal itu membuat Naito, Kaze, dan Izumi tidak habis pikir. Asa juga mengabulkan setiap permohonan yang masuk ke e-mail Guardian. Permohonan konyol sekali pun. Siapa sih yang suka mencari anjing hilang, menangkap katak, bahkan membantu mengerjakan PR murid lain. Yang tidak Naito, Kaze, dan Izumi tahu adalah kalau sikap Asa
tersebut bukan tanpa alasan. Dia tahu kalau salah satu anggota Black Guardian adalah anggota Amazing Guardian
 Amazing Guardian #2 adalah kelanjutan dari Amazing Guardian #1, jadi yang belum baca yang pertama, sekarang ke toko buku, beli, terus baca, nanti gak paham sama yang ini kalau belum baca. Udah baca? Ok, lanjutin baca ini.

Di akhir Amazing Guardian #1 dikisahkan Mikamo Tori yang terobsesi mengungkap rahasia Guardian -salah satunya dengan cara mengirim permohonan untuk bertatap langsung dengan mereka- tiba-tiba didatangi sosok berjubah putih yang mengaku sebagai "Black Guardian" dan mengajak Tori bekerjasama menghancurkan Guardian, Tpri yang memang terobsesi dengan Guardian akhirnya setuju.

Bab awal menceritakan kisah cinta Tuan Putri Asa dan sahabat masa kecilnya, Eisei Naito. Dari Amazing Guardian #1 pasti kalian sudah tau bagaimana kelakukan meeka berdua yang berbanding terbalik 180 derajat namun uniknya bisa selalu bersama bahkan saling menjaga.

Konflik mulai muncul ketika permohonan ke email Guardian menurun dan mereka tau bahwa ada yang ingin mengincar mereka, yaitu Black Guardian. Kemudian juga Kaze, Izumi dan Naito dibuat kebingungan dengan sikap Asa yang mengabulkan semua permohonan yang masuk ke email Guardian bahkan yang konyol sekalipun. Namun, tak disangka ada satu permintaan konyol yang selalu dikirim seseorang yang merupakan sahabat Asa sendiri yang ternyata tidak sekonyol perkiraannya.

Jadi, apa permintaan konyol itu? Siapa sahabat Asa yang dimaksud? Penasaran kenapa sikap Asa berubah? Siapa Black Guardian? Benarkan dia akan menghancurkan Guardian? Bagaimana Guardian mengatasinya? Bagaimana nasib Mikamo Tori? Bagaimana akhir kisah cinta Asa dan Naito? Akankah rahasia 17 tahun Guardian terbongkar?

Pengen tau jawabannya? Baca aja Amazing Guardian #2!

Oh iya, di buku ini juga dijelasin siapa itu K, pendiri Guardian dan segala hal tentangnya. Jadi, buruan beli dan baca!

Quote:
  • "... waktu listrik mati, dalam gelap kita pasti butuh senter atau lilin untuk menerangi. Tapi sebaliknya, waktu menonton di bioskop, filmnya baru bisa terlihat jelas dan terang saat dalam kegelapan." - Asa (hal.282)
  • "... untuk melalui sesuatu, pertama-tama kau harus berjalan satu langkah ke depan," - Asa (hal. 163)
  • "Kalau ada hal yang bisa diselesaikan tanpa kata-kata, pasti ada juga hal yang bisa diselesaikan dengan kata-kata," - Purple (hal. 172)
  • "Aku memang pernah berkata akan selalu mempercayaimu. Tapi aku tidak pernah berkata kalau kau bisa mempercayaiku." - Blue (hal. 208)
  • "Black Guardian muncul untuk menghancurkan Guardian. Saat kalian hancur, saat itu pula kami akan lenyap." - Black (hal. 207)
  • "Banyak hal tidak masuk akal di dunia ini, Mikamo. Begitu pula dengan pikiran manusia," - Nyonya Emihara (hal. 251)
  • "Tapi karena terlalu mudah ditebak, justru orang-orang tidak akan semudah itu sadar." - K (hal. 286)
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

12 komentar untuk "Resensi Amazing Guardian, #2: Chouzetsu no Hogosha"

  1. Eh, ini apa sih? Gua nggak ngerti. Serius. Maksudnya nggak ngerti ceritanya. Kurang suka anime (bener anime kan ya?) kayak gini.

    Tapi quote-nya boleh juga..

    BalasHapus
  2. Aduhhh, sorry, ya. Gue bukan egois. Cuman, kurang suka baca buku jenis ginian. Tapi Quote bagian motivasinya gue suka. Kerenn

    BalasHapus
  3. Sama kayak Bang Renggo nih, aku nggak suka anime jadi nggak paham sama ceritanya. Apalagi nggak baca yang pertama dulu. Tapi resensinya bagus bagus. Cuma kalo boleh saran lebih bagus kalo ditambahin data tentang bukunya. Kayak penerbit, tahun terbit, penulis, ukuran, harga dllnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi, gak apa-apa kalau gak suka mah, selera orang kan beda-beda :)

      Oh gitu ya, makasih sarannya kak, nanti bakal dicantumin :D

      Hapus
  4. Gue sama kayak di atas. Gue belum pernah baca Amazing Guardian #1, gue juga gak hobi dengan anime. Maaf jadi aku kurang ngerti tentang tulisan ini. Setidaknya gue bisa ambil quote-quote nya buat kehidupan sehari-hari :D

    BalasHapus
  5. kalau untuk teknik ngereviewnya udah bagus kok, cuma ya kayanya perlu ditambah data-data bukunya aja agar lebih spesifik.
    quotanya keren, tp aku gk ngerti alur critanya. mungkin karna blum baca yg prtama kali ya. harusny review yg prtama dlu biar agak nyambung. diatas yg part prtamany cma djalasin sdkit.

    BalasHapus
  6. Bukunya aja gue gak ngerti buku cetakan mana. Maaf ya Rifqi gue gak bisa ngasi komen menarik, karena gue memang gak tau ini buku apaan.

    Bener tuh kata muthia, ditambah lagi spesifikasi bukunya.

    BalasHapus