Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review The Chronicles of Ghazi #2



Judul Buku : The Chronicles of Ghazi #2 (The Clash of Cross and Crescent)
Pengarang : Sayf Muhammad Isa dan Felix Y. Siauw
Penerbit : AlFatih Press
Tempat terbit : Jakarta
Tahun terbit : November 2014
Halaman : 365 halaman
Harga : Rp 69.900,00
ISBN : 978 - 602 - 17997 - 7 - 2

Sinopsis :
Seorang kesatria yang dijanjikan telah lahir, MUHAMMAD AL FATIH. Seorang pembantai nan keji pun telah lahir, VLAD DRACULA. Takdir mempertemukan mereka berdua untuk tumbuh bersama, namun menempuh jalan yang berbeda. Sementara Kerajaan Eropa gemetar menghadapi derap jihad para kesatria Islam Turki Utsmani, para Ghazi.

Seri Kedua ini mengisahkan tentang kelahiran dan pertumbuhan seorang kesatria Muslim sejati, serta perseteruan antara salib dan sabit.

ResenQi :
Diawali dengan kejadian setelah Utsmani memenangkan pengepungan di Nicopolis di akhir seri pertama. Diceritakan bagaimana hebatnya kekuatan umat muslim di mata pasukan Kristedom, seperti yang dikatakan de Lusignat,
"Tak seperti pasukan Perang Suci yang terpisah-pisah dan terpecah belah, pasukan Utsmani punya struktur komand dan persatuan yang kokoh. Para prajurit Utsmani pasti akan menaati atasannya, walaupun perintah itu memungkinkan mereka terbunuh. Pasukan Utsmani pun kebanyakan pemberani. Seolah-olah medan perang adalah taman bunga bagi mereka dan mereka senang berada di sana. Mereka tangkas dan lincah. Seolah-olah walau tanpa baju perang sekalipun, mereka akan tetap berangkat perang. Mereka juga sangat saleh. Kalau pasukan kita suka mabuk-mabukan dan main perempuan, hal itu tidak kutemukan di tengah-tengah mereka. Sepuluh ribu pasukan Utsmani bisa lebih tenang dan sunyi, daripada seratus orang pasukan Kristen. Mereka suka sekali ribut dan susah diatur," - Hal.18

Setelah itu, dikisahkan kelahiran sang pembantai, Vlad Dracula, anak dari Vlad yang merupakan keturunan Mircea, Voivode Wallachia. Diceritakan kelahiran Dracula mengundang murka alam dan Cneajna yang harus mati saat melahirkan Dracula. Kekejaman Dracula tertanam sejak kecil, seperti pada saat dia Dracula kecil harus menyaksikan eksekusi mati, "Kita memang harus kejam pada musuh. Jangan beri mereka belas kasihan. Kita harus memusnahkan mereka sampai habis, atau nanti merekalah yang akan memusnahkan kita," "Bagus! Jangan takut! Jangan pernah takut apapun!" itu adalah beberapa perkataan Vlad yang menyebabkan munculnya jiwa psikopat pada Dracula.

Setelah itu, juga ada kelahiran Radu, anak Vlad dari ibu yang berbeda, dengan perangai yang berbanding terbalik dengan sang kakak, Dracula.

Kemudian, upaya pemusnahan klan Draculesti, terutama Mircea dan keluarganya, akhirnya membuat Mircea, kemudian Alexandru beserta istri anaknya mati terbunuh. Akhirnya Vlad meminta bantuan kepada Utsmani untuk bisa merebut kembali kekuasaan Wallachia dan merelakan anaknya, Dracula dan Radu, menjadi 'tawanan'. Walau kenyataannya mereka tidak menjadi seperti tawanan oleh Utsmani.

Di sini juga diceritakan kelahiran Mehmed, yang nantinya dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih, yang kelak menaklukkan Konstantinopel. Diceritakan saat sang ayah, Sultan Murad II menanti kelahiran anaknya, sang anak lahir saat beliau membaca surat Al-Fath. Tepatnya ketika sampai pada ayat, "wa ukhro lam taqdiru 'alayha qod ahathallahu biha. Wa kanallahu 'ala kulli syay'in qodiiirrr," yang artinya, "Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,". Diceritakan pula bagaimana Mehmed kecil yang pembangkang berhasil 'dijinakkan' oleh Syaikh Qurani, "Tak ada bedanya anak sultan atau anak budak. Kalau kau sulit diatur dan malas belajar, akan kupukul dengan rotan ini," itu yang dikatakan beliau saat Mehmed keluar kelas karena merasa anak sultan. Dan setelah itu beliau mengatakan kalau Mehmed harus menghormati guru, walaupun siswanya adalah anak sultan sekalipun, itu yang diajarkan Allah dan RasulNya.

Juga diceritakan bagaimana akhirnya kedua kakak Mehmed, Ahmed dan Ali, meninggal dibunuh sehingga Mehmed lah satu-satunya pewaris tahta. Pembunuh keduanya masih misterius, dua kali Mehmed gagal menangkapnya saat kedua kakaknya mati. Mehmed tidak tau bahwa pembunuh kedua kakaknya adalah orang dari organisasi yang sama yang membunuh keluarga Dracula.

Juga tentang Mehmed yang dari kecil sudah dididik untuk menjadi penakluk Konstantinopel, terutama oleh Syeikh Aaq Syamsudin dan Syeikh Qurani. Mehmed belajar bahwa untuk menaklukkan Konstantinopel, yang dijanjikan di hadits Rasulullah bahwa pemimpinnya adalah pemimpin terbaik dan pasukannya adalah pasukan terbaik, tentu Mehmed harus jadi yang terbaik, baik dalam hal ibadah maupun pengetahun, itu bebabnya dia harus terus belajar dan beribadah. Bukan hanya itu, dia juga harus bisa mengayomi rakyatnya agar tidak ada pemberontakan di masa pemerintahannya. Ahmed, sang kakak, pernah berpesan padanya,
"Coba bayangkan kalau seorang pemimpin selalu bersikap kasar pada rakyatnya? Tidak mau peduli dengan keadaan rakyatnya? Justru dia malah menghianati rakyatnya dengan cara menghambur-hamburkan harta milik rakyat? Pastinya tak akan ada ketenangan jika seorang pemimpin bersikap seperti itu. Dia tak akan bisa berjalan bebas di tengah-tengah rakyatnya kecuali dengan pengawalan ketat. Sebab dia takut rakyatnya akan mencelakakannya,"
"Jangan merasa bosan jika rayatmu menghadapmu untuk menceritakan keluh kesahnya. Telinga para pemimpin memang diciptakan Allah untuk mendengar keluh-kesah rakyat,"

Semangat Mehmed dalam menaklukkan Konstantinopel pun diabadikannya dalam puisi yang diserahkannya pada Syaikh Aaq Syamsuddin. Silahkan baca novelnya kalau mau tau puisinya :P

Akhir dari seri kedua ini menceritakan kembali apa yang ada di awal seri pertama, perseteruan Mehmed-Dracula karena dibunuhnya kucing Radu oleh Dracula. Dan Ust. Felix mengakhiri kisah dengan kata 'bersambung' tepat saat perseteruan keduanya akan dimulai.

Di seri kedua ini, ada beberapa fatwa yang menambah wawasan kita tentang hukum Islam di bagian footnote, hal yang kadang dianggap enteng, seperti :
  • Di dalam Islam, keyakinan tentang pertanda alam yang bisa mengungkap masa depan tidaklah dibenarkan. Hal ini termasuk dalam syirik yang sangat dibeci Allah dan RasulNya. - Hal 98
  • Di dalam Islam, meramal dengan bantuan jin dan setan amatlah dilarang. Dalam beberapa hadits yang dinisbahkan kepada Rasulullah SAW, jika ada seseorang yang datang kepada peramal maka sholatnya tidak akan diterima selama 40 hari. Aktifitas ramal meramal amat diharamkan dalam Islam - hal. 253
  • Islam mengajarkan kita untuk tidak menghabiskan waktu dengan kisah hantu atau hal-hal yang berbau mistis. Karena kita tidak pernah mengetahui secara pasti kebenaran dari kisah-kisah gaib tersebut. Yang wajib kita percayai hanyalah kisah-kisah gaib yang bersumber dari hadis Rasulullah SAW
Selain itu ilustrasi yang disediakan di seri ini tidak terpencar seperti seri pertama, di sini tidak di tengah bab tapi di setiap bab, dan tidak melulu hanya peta. Kebanyakan malah ilustrasi yang menjelaskan bab tersebut. Peta cuma beberapa. Mungkin itu dikarenakan pada seri pertama kebanyakan bercerita tentang perang, sedangkan seri kedua ini banyak mengisahkan perseteruan batin dan awal mula kelahiran Vlad Dracula dan Mehmed alias Muhammad Al-Fatih.

Jadi, buat kalian yang ingin mengetahui sejarah Islam, mau tau bagaimana kelahiran sang penakluk Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih, awal mula kebengisan Dracula, atau penasaran dengan lanjutan seri pertama, baca novel ini!

Quote :
"... yang mesti kita lakukan adalah mencari cara agar bisa memenangkan perang berdasarkan kenyataan yang ada. Bukan sebaliknya, memakai kenyataan yang ada sebagai alasan untuk menyerah kalah," - Mircea, Voivode Wallachia (Hal.21)
Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada lagi permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang zalim - Al-Baqarah : 193 (Hal. 34)
".... Bunga mawar memang indah, namun kejam, tak tahun belas kasihan karena duri-durinya tajam. Tapi kalau datang seseorang yang mampu menemukan cara menggugurkannya tanp harus menyentuh duri-durinya, dia tak akan bisa berbuat apa-apa, dia akan gugur dan tersungkur di tanah," - Maria, istri Mircea (hal. 100)
"Jangan meremehkan sesuatu, nanti kau akan kehilangan orang-orang yang kau sayangi, atau mungkin kau akan kehilangan dirimu sendiri," Maria, istri Mircea (hal. 100)
 "Kalau sekarang tuhan mengambil orang-orang yang kita sayangi, mungkin dulu kita banyak merenggut nyawa orang-orang yang juga disayangi orang lain," Patricia, istri Alexandru (hal. 121)
"... Bersahabatlah dengan pedangmu, agar ia mau membantumu menghancurkan musuh," Syaikh Qurani (hal. 163)
 "Yang kita punya hanyalah hari ini. Kemarin sudah berlalu dan jadi sejarah. Dan hari esok masih misteri. Bahkan kita tidak tahu apa yang akan terjadi semenit lagi," Alexandru, anak Mircea (hal. 227)
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

8 komentar untuk " Review The Chronicles of Ghazi #2"

  1. Kalo di angkat ke layar lebar seru nih kayaknya. novelnya aja udah keren gini

    BalasHapus
  2. mehmed itu bagiorang Turki sama dengan Muhammad
    oh ya udah lama pengin buku ini tapi lupa terus kalau mau beli huhu next month ah

    BalasHapus
  3. Nggak tau kenapa baca cerita yg ada turkinya langsung kepikiran abad kejayaan. Latarnya kan sama tuh

    Bagus ya jadi pingin beli..

    BalasHapus
  4. Gue baca sinopsis ini pengetahuan tentang sejarah islam gue bertambah. menarik nih kisahnya.

    BalasHapus
  5. 365 halaman? Wawwwww sadis banget keknya.

    Dari quotenya, sepertinya buku ini menarik untuk dibaca. Soalnya, cara berfikir kita akan dibuat sejalan dengan apa yang sebenarnya penulis harapkan.

    Cara mengungkapan bahasanya juga bagus. Kalo ada duit, gue mau beli juga deh. Makasih reviewnya..

    BalasHapus
  6. Buku bagus nih... Hebat ya udah baca buku beginian.

    BalasHapus
  7. gue sering denger tentang sosok Muhammad AL-Fatih. Dari cerita yang gue dapet, beliau adalah sosok pemimpin yang hebat. Sampai temen gue aja suka banget sama sosok neliau. Dan setelah gue baca siniopsisi ini, gue makin penasaran pengen tahu biograinya. Sinopsisi ini menambah pengetahuan gue tentang beliau. Gue jadi pengen buru buru beli bukunya. Semoga ada rezeki. Aamiin.

    BalasHapus