Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tentang A Silent Voice

Setiap manusia memiliki keunikan masing-masing, bukan hanya dalam hal non-fisik seperti kecerdasan dan perilaku, tapi juga fisik. Orang-orang yang biasa disebut memiliki 'keterbatasan' atau 'disabilitas' sebenarnya unik. Mereka dipandang tidak normal oleh orang-orang yang (mengaku) normal. Padahal, itulah letak keunikan mereka. Kita seharusnya bisa menerima mereka dan memperlakukannya sama karena sama-sama manusia. Perlakuan tidak menyenangkan terhadap orang-orang unik ini, terutama dalam hal pendengaran, diceritakan dalam film animasi Jepang terbaru berjudul "A Silent Voice".

Bercerita tentang Shouko, perempuan tuna rungu, yang pindah ke SD tempat belajar Shoya. Shoya adalah seorang lelaki yang terkenal di sekolahnya. Ketika Shouko datang, Shoya malah melecehkan Shouko. Makin hari Shoya makin menjadi, akhirnya Shouko pindah. Setelah Shouko pindah, Shoya yang awalnya menjadi pelaku pelecehan berbalik dilecehkan teman-temannya. Ia terkucil di lingkungan sekolah sampai akhirnya mengucilkan diri. Sadar dengan kesalahannya, Shoya tidak bisa memaafkan dirinya sendiri dan menjadi tertutup di dunia sekitar sampai sekolah menengah. Suatu hari, Shoya bertemu dengan Shouko lagi. Sejak saat itu kehidupan Shoya mulai berubah.

Film yang merupakan adaptasi komik karya Yoshitoki Oima ini banyak berisikan pesan moral bagi kita. Diceritakan bagaimana seorang Shouko, gadis kecil yang berbeda dari teman sebayanya, tetap bisa tersenyum. Walaupun sering dikerjain Shoya, ia tetap tegar bahkan meminta berteman dengannya. Orang seperti Shouko saja bisa seperti itu, kita yang 'sempurna' masih merasa kekurangan?

Film yang ditulis Reiko Yoshida ini juga mengajarkan definisi 'teman'. Ketika Shoya yang menutup diri dari lingkungan mulai mencoba membuka diri dan mencoba berteman, dijelaskan apa arti dari seorang teman. Di sini juga dijelaskan bagaimana rasanya membaur, bergabung dengan dunia luar, dan 'mendengar' dunia.

Sempat dikabarkan akan sebaper Kimi no Nawa, nyatanya film adaptasi komik A Shape Voice ini tidak sebaper itu. Tapi, konflik yang dihadirkan memiliki makna yang mendalam. Apa yang dirasakan oleh seseorang yang diperlakukan tidak baik karena kekurangannya dan reaksi dari keluarganya disajikan jelas di sini.

Secara keseluruhan, film ini bisa jadi pilihan menonton bagi yang peduli terhadap orang-orang unik di sekitar kita. Dan untuk yang ingin tahu apa itu teman, film yang judul dalam Bahasa Jepangnya Koe no Katachi ini dianjurkan untuk ditonton.

Oh iya, setelah menonton film ini paling tidak akan ada beberapa bahasa isyarat yang kalian ketahui. Diharapkan selanjutnya bisa mempelajari bahasa isyarat yang lain, karena tidak semua orang bisa mendengar 'suara' kita.
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

2 komentar untuk "Tentang A Silent Voice"