Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mencari Passion di TEDx PKN STAN

TEDx menjadi salah satu rangkaian acara pada Dies Natalis 3 Politeknik Keuangan Negara STAN. Empat pembicara hebat hadir di acara TEDx PKN STAN kali ini. Masing-masing memberikan pidato yang bisa menjadi bekal untuk mahasiswa menemukan passion.



Create on your own competency, itu yang dikatakan Nofi Bayu Darmawan. Beliau adalah alumni STAN yang sukses menciptakan banyak lapangan kerja di pedesaan. Bertekad ingin membuat warga desa lebih melek teknologi dan mengangkat ekonomi desa, kampung Marketer yang dirintisnya berhasil 'memutar' uang lebih dari 427 juta rupiah dengan 300 lebih warga desa di dalamnya. Apabila ingin sukses, buatlah timeline. Tentukan apa yang akan dilakukan dan ingin dicapai hari ini dan di masa yang akan datang.


Ketika passion bertemu kesempatan, maka akan tercipta momen yang tidak terlupakan. Ahmad Andrias Ardiyanta adalah salah satu tim ekspedisi Aconcagua STAPALA (STAN Pecinta Alam). Tempat pendidikan dan penempatan yang jauh tidak membuatnya patah semangat. Hal tersebut malah membuatnya bisa mendatangi potongan-potongan surga di bumi Nusantara. Ia menjabarkan mengenai cara kita bisa menemukan passion.

Irwanda Wisnu Wardhana berhasil meraih gelar "Ph. D" di usia 35 tahun. Sebuah mission imposibble yang berhasil dituntaskan oleh beliau. Setidaknya ada lima ongkos yang harus dibayar agar mencapai kesuksesan. Jangan (pernah) nyaman, hidup dalam kewajaran, belajar tiada henti, tahan banting, dan berbagi. Tanpa membayar kelima ongkos tersebut, sukses hanya mimpi di siang bolong. Diawali dengan "I can do it, so can you", beliau menutup sesi dengan berkata, "You can be much, much better than I".

Fitri Mayang Sari. Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mana yang tidak mengenalnya. Co-founder Kemenkeu Muda ini menceritakan beberapa chapter kehidupannya sampai sekarang. Sempat ingin menjadi apapun waktu kecil lalu dengan berjalannya waktu ingin menjadi jurnalis sampai akhirnya bekerja di public service Ministry of Finance. Selain bekerja, kak Fitri mencoba keluar dari comfort zone dengan belajar banyak hal dan bepergian ke berbagai tempat. Ini salah satu caranya menyeimbangkan pikiran negatif yang muncul. Mengusung misi "Refresh The Face of Indonesian Bureaucracy", kak Fitri mencoba mewujudkannya melalui Kemenkeu Muda.

Mendengarkan kisah empat orang hebat dari almamater yang sama denganku membuat semangat berkontribusi terisi lagi. Semoga mahasiswa yang berada di Gedung G hari ini juga merasakan hal yang sama. Semangat teman-teman mencari dan mengasah passion kalian!
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

20 komentar untuk "Mencari Passion di TEDx PKN STAN"

  1. mantaps...

    fokus & konsisten adalah hal yang paling sulit dalam menjalani passion yang telah kita pilih.

    smangat mengembangkan passionmu...!!!

    BalasHapus
  2. Andaikan aku masih mahasiswa wkwk
    Sayangnya waktu udah berkata lain wkw

    BalasHapus
  3. Kira-kira kalimat "jangan (pernah) nyaman" itu maksudnya apa ya? Kalau "hidup dalam kewajaran, belajar tiada henti, tahan banting, dan berbagi" itu saya setuju banget. Benar kita harus tahan banting, kayak kita ngeblog aja kalau awalnya gak ada pengujung kita udah loyo, itu namanya gak tahan banting. Gimana mau sukses ya kan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu jangan (pernah) nyaman kurang lebih intinya menyuruh kita keluar dari zona nyaman. Karena kalau kita sudah terlalu nyaman sama suatu keadaan dan hanya ingin berada di situ, kita akan diam di tempat :)

      Hapus
  4. Dari dulu gue pengen banget ikutan TEDx wkwk, keren banget kampus lo bang :D

    BalasHapus
  5. Meskipun belum pernah ketemu ataupun lihat langsung tapi membaca nama Nofi Bayu Darmawan aku gak asing deh. Keren memang beliau. Keren banget, gak kebayang kalau bisa seperti mas Rifqi nih mendengarkan langsung di TEDx PKN STAN itu. Pasti lebih seru.

    Sukses selalu, Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, udah pernah denger mas? :D. Hehe, emang keren banget sumpah. Makasih, sukses juga ;)

      Hapus
  6. Aamiin semoga semakin termotivasi dan tersemangati ya. Hehe
    Emang kita butuh suntikan semanat dari pergi seminar atau talkshow macam ni. Melihat orang lain bisa sukses jadi bikin kita juga yakin kalau kita berusaha pun kita pasti bisa sukses macam tu orang. Oke sip

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener. Motivasi harus selalu direcharge tiap hari biar ktia terus semangat :D

      Hapus
  7. sangat menginspirasi banget org org nya. seorang lulusan stan bisa menggerkansebuah desa,sampai 400 juta lebih perputaran uang di dalammnya. keren.

    yang paling gue setuju adalah lima yg harus dibayar itu. terutama di bagian berbagi. setuju banget kita harus berbagi. justru dari berbagi itulah kita bisa mendapat lebih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, emang keren banget bro. Iya, kalau berbagi, tidak ada yang berkurang. Malah bertambah :D

      Hapus