Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Citismart Hotel BSD: Ada di Kota 'Smart' Atau Memang Hotel Smart?


BSD merupakan salah satu tempat dengan wilayah yang cukup asri. Tempat dengan kota yang indah dengan jalanan yang memanjakan mata. Bagi K-Popers, BSD mempunyai ICE yang sering digunakan sebagai tempat konser baik k-pop maupun konser lainnya. Berbagai pameran juga sering diadakan di sini. Salah satu hotel yang berada di daerah Serpong adalah Citismart Hotel BSD. Apakah hotel ini bisa dijadikan salah satu tempat menginap? Silahkan baca ulasan tentang Citismart Hotel BSD!

Konektivitas

Hotel ini terletak di seberang Eka Hospital, bagi keluarga yang dirawat di rumah sakit tersebut bisa menginap di hotel ini. Selain itu, tempat ini juga berada di dekat beberapa mall seperti Teraskota dan AEON Mall BSD. Pengunjung bisa memilih ingin menonton film di CGV Teraskota atau XXI AEON Mall BSD. AEON juga menjadi surga pecinta sushi dengan harga ramah di kantong.

Selain dua tempat tersebut, ICE juga tidak terlalu jauh dari hotel ini sehingga bisa menjadi pilihan menginap untuk penonton konser atau event yang tidak sempat pulang ke rumah. Tepat di sebelah hotel ada tempat makan Es Teler 77 dan minimarket yang bisa menjadi pilihan makanan. Di sepanjang jalan juga berjejer tempat makan lain, tinggal pilih.

Bagi yang tidak bisa lepas dari internet, WiFi yang disediakan lumayan cepat. Streaming youtube lancar dan bisa menjadi pilihan karena channel TV yang terbatas. Hanya ada beberapa channel internasional dan beberapa bahkan kualitasnya dipenuhi semut. Untuk urusan perjalanan antar lantai, hanya ada satu lift yang terletak di pojok lobby dan tidak terlalu besar, kalau sedang banyak pengunjung sepertinya akan lumayan lama. Tapi, perjalanan antar lantai lumayan cepat dan tidak perlu akses kartu.

Kebersihan

Kasur bersih dan tidak ada bau tidak sedap. Kamar mandi juga tidak bermasalah dalam hal air dan kebersihan di dalamnya. Begitupun dengan bantal, selimut, dan juga handuk. Sayangnya tidak ada sekat antara kloset dan tempat shower sehingga mungkin sedikit tidak nyaman bagi beberapa orang. Ruangan juga lumayan sempit. Selain itu penghangat air di bagian shower berada di dalam kamar mandi masing-masing dan membuat kebingungan. Keran sudah diputar ke arah air dingin tapi tetap saja airnya terasa hangat sedangkan ketika mengotak-atik water heater, tidak ada perubahan.

Shampoo dan sabun dijadikan satu dalam bentuk cair, alatnya bersih namun agak susah mengeluarkan cairannya dalam kapasitas banyak sekaligus. Ada dua sikat gigi namun hanya ada satu gelas untuk prosesi penyikatan gigi. AC di kamar tidak ada masalah dan suhunya pas serta tidak ada bau aneh walaupun ini non-smoking room. Ada jendela namun tidak ada pemandangan di baliknya, hanya dinding yang terlihat.

Pelayanan

Pelayanan check in di lobby lancar. Resepsionis ramah namun sebelum masuk kamar, harus menunggu sekitar 10 menit. Padahal kala itu check ini setengah tiga siang yang seharusnya kamar sudah beres. Saat sedang menuju kamar pun masih banyak kamar terbuka dengan petugas yang membersihkannya. Di dalam kamar tidak ada deposit box dan teko penghangat. Tentunya teh, kopi, dan gula sachet pun tidak ada. Hanya ada dua botol air mineral 600 ml. Gelas untuk minum juga tidak disediakan.

Kesejahteraan Cacing di Pagi Hari

Sarapan disediakan dalam wadah styrofoam dengan plastik kertas. Pengunjung 'dipaksa' makan di kamar karena tidak ada tempat makan, hanya lobby dengan tiga buah kursi yang hanya cukup sekitar empat sampai lima orang. Nasi gorengnya pun sangat sedikit, hanya satu centong nasi sepertinya. Selain nasi, ada disediakan roti yang dipotong dua. Sepertinya hotel ini memang sangat menerapkan konsep minimalis. Untungnya ada selai dan tempat memanggang roti, tidak hanya roti tanpa tambahan.

Menu pencuci mulut hari itu semangka dengan potongan yang minimalis juga dan puding coklat. Puding tentunya tidak mungkin dipotong dua sehingga potongannya sama seperti puding pada umumnya. Rasanya enak dan tidak mengecewakan. Hanya kurang kenyang. Selain itu, tidak disediakan wadah untuk pencuci mulut sehingga hanya ada dua pilihan: memakai styrofoam wadah nasi atau membawa dengan tisu. Disediakan minuman teh dan kopi serta gulanya. Tentu saja ada gelas plastik untuk membawa minuman. Kalau tidak, tentu sangat mengecewakan.

Suasana Dompet

Siapkan uang seratus ribu untuk dijadikan deposit ketika check in. Uang akan dikembalikan ketika check out. Jangan sampai menghilangkan kertas tempat ditulisnya uang, itu sebagai bukti nanti untuk mengambil uang kembali. Harga hotel dibawah 300 ribu dengan sarapan. Mungkin itu penyebab hotel ini sangat minimalis dalam hal sarapan.

Jadi, bagi yang ingin menginap di sini untuk waktu singkat, bisa dijadikan pilihan. Harganya yang murah dan sudah termasuk sarapan. Disarankan untuk membawa wadah agar bisa membawa sekaligus nasi dan pencuci mulut. Apalagi dengan porsi sedikit, gabungan nasi dan roti mungkin baru bisa membuat pengunjung kenyang.
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

15 komentar untuk "Citismart Hotel BSD: Ada di Kota 'Smart' Atau Memang Hotel Smart?"

  1. wah di BSD masih ada hotel 300 ribuan? Jadi maklumlah kalau sarapannya harus di bawa ke kamar. Kenapa nggak di sediakan piring ya, malah pakai styrofoam

    BalasHapus
  2. harga sewa hotel nya lumayan murah ya kak, apalagi kalo pas punya voucher bikin staycation makin nyaman ya..

    BalasHapus
  3. Di Bali hotel atau penginapan 300 ribuan itu udah bagus. Hehehe. Tapi di sini gak include sarapan sih. Kalo mau sarapan di bujet hotel seperti ini relatif murah, rata-rata 30-35 ribu per porsi untuk nasi goreng dan teh hangat. Nah, hotel ini kayaknya menang di aksesibilitas yaaa. Dekat kemana-mana. Jadi, pas banget di kantong anak-anak remaja nih, khususnya yg rela hemat habis-habisan demi membeli tiket konser idolanya. Kekeke

    BalasHapus
  4. Untuk ukuran hotel, sudah bagus sih segini. Menu sarapan ada lumayan bervariasi meski ukuran porsinya minim.

    BalasHapus
  5. Aku engga ngerti, kenapa sarapan pakai sterofoam ya, koq engga piring. Jadi serasa piknik aja...Hehe...Untuk ukuran wilayah dekat Jakarta harga segitu tergolong murah kah?

    BalasHapus
  6. Lucu ya , hotel kok ga ada piring. Lumayan juga buat yang cuma sehari aja nginep di sini.

    BalasHapus
  7. Ya tentunya fasilitas yang didapat sesuai dengan harganya, tapi hotel dg harga dibawah 300 ribuan dan fasilitasnya kaya gitu udah termasuk lumayan si.

    BalasHapus
  8. Jangan lupa kak..olahraga pagi nya di Taman Kota 1 atau keliling eka hospital... lumayan bikin badan seger

    BalasHapus
  9. Menurutku fasilitasnya standar saja, semua hotel dg kisaran harga segitu fasilitasnya hampir sama.

    BalasHapus
  10. Kalau tidak salah memahami, konsep smart di sini adalah, segalanya dihemat demi kelestarian lingkungan (dan dompet), ya. Tapi kok alat makannya malah sekali pakai begitu, ya. Agak kurang paham, jadinya.

    BalasHapus
  11. Wah fasilitasnya cukup lengkap ya, padahal ratenya gak terlalu mahal
    Lokasinya di BSD pula
    Maulah aku nginep di sini juga dengan fasilitas sebaik itu

    BalasHapus
  12. Sepertinya umum ya menaruh deposito dulu pada resepsionis. Mungkin sebagai jaga-jaga barangkali ada kejadian di kamar hotel yang membuat kita terkena denda.

    BalasHapus
  13. Hotelnya keren sekali, pasti membuat nyaman dan senang. Karena pelayanan dan kebersihannya yg maksimal

    BalasHapus
  14. Dengan fasilitas demikian, berapa tarifnya per malam?
    Sayang banget sih ga ada heater. Kalau malam aku suka bikin teh/kopi atau makan pop mie soalnya. Hehe

    BalasHapus