Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menjadi Produktif di Tengah Virus yang Mewabah


Cara Menjadi Produktif
WHO telah menaikkan status virus Corona dari epidemi menjadi pandemi beberapa hari yang lalu. Kabar terbaru, tempat wisata di Jakarta pun ditutup sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus ini. Di beberapa negara, salah satu ibadah mingguan orang muslim, yaitu sholat Jumat pun ditiadakan dan beberapa masjid ditutup. Tempat ramai banyak dihindari. Apakah masih ada cara menjadi produktif di tengah kondisi seperti ini?

Kondisi dunia sedang dalam masa yang tidak stabil, IHSG pun selalu merosot beberapa hari terakhir. Banyak investor yang mengalami kerugian begitu besar di bursa saham. Pemerintah di berbagai negara mulai melakukan stimulus ekonomi, Indonesia pun melakukan beberapa stimulus, salah satunya di bidang fiskal berupa pengurangan pajak.

Tidak Boleh Pasif, Harus Tetap Aktif

Kondisi ini tidak boleh membuat kita menjadi pasif. Keramaian memang sebisa mungkin tidak kita datangi, ini artinya waktu lebih banyak dilakukan di rumah. Beberapa kampus seperti UI dan PKN STAN meliburkan mahasiswanya. UI bahkan menyuruh mahasiswa yang berada di kos dan sekitar kampus untuk pulang ke kampung halaman. Tapi jangan sampai hal ini membuat kita tidak produktif dan menjadi pasif. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap menjadi produktif walaupun banyak yang dibatasi.

Bekerja (dan Belajar) dari Rumah

Beberapa kantor meliburkan pekerjanya, walau masih banyak yang tetap bekerja seperti biasa. Bagi yang disuruh bekerja dari rumah, bukan berarti hanya bisa leyeh-leyeh. Banyak pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah. Para pekerja kantoran mungkin bisa merasakan yang dilakukan oleh pekerja lepas alias freelance: bekerja dari rumah. Bisa menikmati pekerjaan sambil tetap bersama keluarga.

Bagi mahasiswa yang diliburkan, belajar dari rumah bisa jadi pilihan. Mungkin banyak yang gembira ketika tidak harus berada di ruang kelas, tapi otak jangan sampai tidak dipakai. Jangan sampai nanti dia kaget ketika kembali masuk di perkuliahan. Jadi mencicil materi sedikit demi sedikit bisa jadi cara menjadi produktif.

Olahraga Ringan

Menghindari keramaian menjadi salah satu saran untuk mencegah menyebarnya virus ini. Tapi bukan berarti hanya berdiam diri di kamar dan meringkuk sendirian seperti mahasiswa kosan yang sedang libur semester. Kita tetap harus melakukan kegiatan agar daya tahan tubuh kuat sehingga sistem imun bisa menangkal berbagai penyakit, termasuk virus ini.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan olahraga ringan. Jogging dengan rute mengitari area sekitar rumah masih aman, selama tidak berada di tempat keramaian dan menghindari kontak berlebihan dengan orang lain yang terlihat sakit. Pemanasan ringan di depan rumah pun juga bisa dilakukan agar kondisi kesehatan tetap terjaga.

Membaca dan Menulis

Selain fisik, otak pun jangan sampai tumpul karena mengurung diri. Salah satu cara efektif agar tetap bisa produktif adalah dengan membaca. Baca buku apa saja yang ingin dibaca, tidak terbatas pada novel. Kalian bisa membaca buku yang berhubungan dengan pekerjaan atau mungkin buku kuliah agar otak bisa tetap “berputar” walaupun tidak di tempat kerja atau kampus.

Selain itu, menulis juga bisa jadi salah satu cara menarik mengisi waktu luang dan menjadi produktif. Menuliskan isi hati ketika berada di kondisi yang jarang terjadi ini bisa menjadi catatan sejarah yang penting untuk dikisahkan kepada anak cucu.

Makan Makanan Sehat

Terakhir, jangan sampai lupa untuk menjaga kesehatan terutama terkait makanan. Makanan sehat harus selalu dikonsumsi terutama di masa sekarang. Selain olahraga rutin, makanan sehat bisa membuat tubuh sehat sehingga lebih kuat dalam menangkal berbagai penyakit yang menyerang.

Aktif atau pasif di kondisi sekarang adalah pilihan, semuanya ada di tangan kita. Mungkin setan kemalasan selalu membisikkan untuk bersantai dan mengabaikan dunia mumpung difasilitasi. Tapi, ingatlah bahwa ketika produktif di kondisi sekarang, kita berada di barisan depan dan lebih mudah untuk memulai ketika semuanya normal lagi.
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

19 komentar untuk "Cara Menjadi Produktif di Tengah Virus yang Mewabah"

  1. hal yang terpenting harus tetap olahraga seperti yang disebutin. maksimal jalan kaki 30 menit biar otot gak tegang. dan sebisa mungkin makan makanan yang sehat gizi dan protein untuk jaga kestabilan tubuh.

    BalasHapus
  2. wah kantorku belum ada kebijakan untuk bekerja dari rumah :( semoga segera direalisasikan agar mencegah virus bertebaran. stay safe guys.. semangat!

    BalasHapus
  3. hehe yang penting beraktifitas mas dan berkeringat. supya terhindar dari sakit

    BalasHapus
  4. Bener banget kak, kita harus tetep aktif. Bukan berarti dengan terbatasnya ruang gerak kita yang hanya di rumah akan membatasi gerak tubuh. Hehehe

    BalasHapus
  5. kalau untuk freelancer seperti blogger memang ngga begitu terpengaruh untuk work from home ya. Kasihan dengan sektor2 jasa yang harus bertahan harian

    BalasHapus
  6. sedih banget mengingat sebentar laginumat Muslim akan menjalankan ibadah Ramadhan, semoga saat Ramadhan menjelang suasana sudah normal kembali yaa

    BalasHapus
  7. Sudah terbiasa kerja dari rumah, tidak ada yang berubah dari kebiasaan, kasihan yang emang pekerja kantoran atau pendidik, semoga ada solusi untuk wabah ini

    BalasHapus
  8. Kalau aku baca buku-buku yang ga sempet tersentuh, nyoba latihan masak sama ibu, beresin kamar dan isi lemari.. bosan iya, tapi demi kesehatan semua, enjoy aja hehew

    BalasHapus
  9. Ada tidak ada Corona, Insya Allah kami masih biasa beraktifitas. Yang membedakan hanyalah kepaswadaaannya saja.

    Sudah terbiasa kerja dari rumah, jadi nggak mati gaya dengan himbauan tidak pergi-pergi, hehe

    Berharap semoga kondisi ini segera berlalu. Kasihan pengusaha di Mall yang omzetnya berkurang banyak akibat sepinya pengunjung

    BalasHapus
  10. Semoga corona segera berlalu dan kita semua bisa kembali beraktivitas dengan "normal". Kalau aku memang sudah terbiasa di rumah, larangan tersebut tidak membuat banyak perubahan pada rutinitas.

    BalasHapus
  11. Setujuuuu, kita harus produktif manfaatkan waktu sebaik mungkin, bahkan kalo bisa bikin karya.

    BalasHapus
  12. Betul, merebaknya wabah ini tidak mesti menjadikan kita pasif. Di tengah keterbatasan tetap harus produktif dan melakukan hal-hal bermanfaat tentunya

    BalasHapus
  13. yup kita gaboleh pasif, malah dengan self quarantined ini aku jadi konsisten update blog organik setiap hari (semoga konsisten) dan juga work out selama 30 menitan dengan sepeda statis

    BalasHapus
  14. Noted Mas Rifqi,, di rumah jd berkesempatan nyelesain buku yang udah dibeli eh blom finish² juga bacanya hehe... Noted, nice post ya, tfs

    BalasHapus
  15. Selama ini udah work from home sih, jadi ya enggak engap banget di rumah. Hanya olahraga nih yang agak keteteran karena ga bisa pergi ke stadion dan olamk renang :)
    Semoga permasalahan pandemi corona ini segera berakhir ya, agar kita semua bisa kembali beraktivitas normal seperti biasanya.

    BalasHapus
  16. Saya udah lama dirumah aja sih, jadi ga terlalu kaget. Cuma paling nih anak2 karena tugas sekolahnya juga banyak jadi kita mendampingi. Semoga wabah Corona ini cepat berakhir. Dan kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan aamiin

    BalasHapus
  17. Ya saya setuju, makanan sehat yang terpenting, buat apa udah preventif pakai masker dan hand sanitizer tapi gak makan dengan baik, imunitasnya rusak, virus gampang menyerang deh

    BalasHapus
  18. Tidak boleh pasif dan harus produktif, setuju banget. Selagi semuanya bisa dikerjakan di rumah kenapa enggak. Biar bisa meminimalisir penularan kecuali terpaksa harus ke luar rumah yah. 🙃

    BalasHapus
  19. Semoga wabah korona ini segera berakhir ya. Sedih baca berita sudsh banyak korbannya.

    BalasHapus