Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Setelah Vaksin Covid 19 Kita Bebas?

Hal yang harus diperhatikan setelah vaksin covid 19
Pandemi Covid 19 sudah berumur lebih dari setahun, masyarakat dunia yang awalnya harus berjuang agar dapat bertahan hidup dari ancaman virus sekarang berusaha untuk beradaptasi dengan hadirnya virus ini. Apakah ini artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid 19? Ini adalah salah satu skenario yang mungkin saja terjadi. Mungkin terlihat menyeramkan, tapi nyatanya dunia pun sudah mengantisipasi hal ini dan kabar baik hadir setelah ditemukannya Vaksin Covid 19

Cara Ampuh Menangani Pandemi 

Awal tahun 2020, dunia dilanda virus baru yang tiba-tiba muncul dan menyebar dengan cepat ke penjuru bumi. Kegiatan sehari-hari terhenti total dan banyak negara yang melakukan kebijakan lockdown. Ekonomi merosot bahkan tidak sedikit yang mencatat minus pada pertumbuhannya dan mengalami resesi, Indonesia salah satunya. 

Covid 19 merubah kebiasaan orang-orang di seluruh Indonesia. Masker dan handsanitizier menjadi barang wajib ketika bepergian. Jarak menjadi hal yang penting ketika berinteraksi dengan orang lain. Ketidakpastian tentang bagaimana kehidupan manusia setelah hadirnya pandemi ini mulai mengeluarkan titik terang saat hadirnya vaksin covid 19. 

Vaksin Pelengkap 3M 

Vaksinasi di Indonesia sudah mulai berjalan, bapak presiden menjadi awal mula babak baru dalam kisah pandemi di bumi pertiwi. Semoganya adanya vaksin ini menjadikan Indonesia bisa lebih cepat dalam masa pemulihan agar segala kegiatan bisa makin menuju normal. Tapi perlu diingat bahwa vaksin ini hanya sebagai pelengkap protokol kesehatan yang sudah dilaksanakan selama ini, yaitu 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak). 

Kenapa? 

Vaksin Bukan Pelindung Penuh 

Harus diingat bahwa vaksin covid 19 bukanlah obat pelindung yang membuat manusia kebal virus. Hadirnya vaksin adalah sebagai percepatan herd immunity agar penyebaran virus makin cepat ditekan. Orang yang sudah divaksinasi masih punya kemungkinan terpapar namun dengan kondisi yang ringan, mirip seperti orang yang tanpa gejala (OTG). Inilah yang membuat mereka yang sudah divaksin pun tetap harus menerapkan 3M. 

Pikirkan, ketika kita sudah divaksin dan ternyata masih terpapar virus, diri kita mungkin baik-baik saja namun risiko menularkan masih ada. Inilah pentingnya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar virus itu berhenti di kita dan dihabisi oleh antibodi yang sudah paham cara melawan covid 19. Vaksin covid 19 berguna untuk menekan angka penyebaran tapi tidak membuat kebal corona, tetap terapkan protokol agar vaksinasi ini berguna. 

Tidak Perlu Tes tapi Bukan Berarti Bebas 

Bagi yang sudah melakukan vaksin covid 19 akan mendapatkan kartu vaksin. Wacananya kartu ini bisa menjadi pengganti surat keterangan tes seperti swab antigen dan swab PCR sebagai syarat bepergian. Ini bisa menjadi kabar baik terkait keuangan masyarakat yang masih sering bepergian. Tapi ini jangan dijadikan sebagai alasan untuk bebas bepergian seakan covid 19 tidak ada. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, 3M tetap harus diterapkan walaupun sudah divaksin agar masyarakat yang sudah divaksin atau belum tetap terhindar dari virus ini. 

Di saat pandemi masih eksis, bepergian keluar sekalipun divaksin sebisa mungkin dibatasi. Setelah setahun berada di situasi ini pasti kita sudah banyak beradaptasi, bahkan saat sedang ada keluhan kesehatan sekarang tidak perlu bertemu dokter secara langsung. Halodoc adalah salah satu wadah yang menyediakan konsultasi dengan dokter profesional secara daring. Tidak hanya berhenti di konsultasi, dokter di halodoc juga bisa memberikan resep dokter sekaligus menjadi tempat pembelian obat yang diresepkan. Jadi kalau memang memberlukan obat dari dokter akan langsung bisa didapatkan. Persis seperti konsultasi langsung mulai dari awal konsultasi sampai mendapatkan obat. Semuanya bisa dilakukan dari rumah.

Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

9 komentar untuk "Apakah Setelah Vaksin Covid 19 Kita Bebas?"

  1. Vaksin itu bagian dari perisai lah ya istilahnya. Namun tetap, harus didukung juga dengan 5M agar pandemi ini lekas berakhir, kalau gak didukung juga entah kapan kan

    BalasHapus
  2. Bener, saudaraku yang dokter juga bilang biar udah divaksin tetap aja cuma daya tahan tubuh 50 persen. Jadi nggak bisa sebebas dulu, tetap pakai protokol kesehatan seperti menggunakan masker.

    BalasHapus
  3. Aku pengen banget nih vaksin covid tapi belum dapat kesempatan. Tapi memang benar jika sudah divaksin jangan menyepelekan 5M ya.

    BalasHapus
  4. Baca ini jadi inget tetangga yg kemarin dapat vaksinasi tapi pulangnya langsung cus ke mall, katanya; udah divaksin kok! (Pijat dahi) kan butuh waktu untuk membentuk imunnya 😑

    BalasHapus
  5. Vaksin memang tidak membebaskan kita dari paparan virus, tapi setidaknya efek ke badan tidak separah orang yang belum mendapatkan vaksin. Terutama bagi pemilik komorbid ya, kita bisa menjaga mereka dengan kesadaran diri mendapatkan vaksin ini.

    BalasHapus
  6. Vaksin Covid bukan berarti 100% ga kena covid ya kakkk? cuma resikonya lebih bisa ditekan dibanding orang yg ga vaksin.

    BalasHapus
  7. Setuju nih Bang Rifqi, meski sudah divaksin sebisa mungkin kita gak usah dulu bepergian yang jauh2 yah. Trus tetap menggunakan masker meski pergi keluar rumah deket2 ajah. Suka juga nih saya baca2 informasi vaksin di Halodoc

    BalasHapus
  8. setujuuu, walaupun udah divaksin kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan yaaa.. tetep harus tahan tahan dulu jangan langsung bebas lepas kemana aja tanpa memerhatikan protokol kesehatan yaaa

    BalasHapus
  9. Apa cuma saya aja ato yang lainnya juga? Kayaknya gambar di blog ini ilang atau emang gak ada?

    BalasHapus