Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengalami Gejala Jantung Berdebar Kencang, Apa Penyebabnya?

Penyebab Gejala Jantung Berdebar Kencang
Aku bergetar disentuh dia

Mataku terbang sampai ke langit

Siapa yang ikut bernyanyi ketika membaca lirik di atas? Kalau membahas lirik tersebut, biasanya apa yang bergetar ketika berada di depan orang yang spesial? Yap, jantung adalah organ tubuh yang bergetar alias berdebar ketika dalam posisi ini. Memang banyak yang mengalami gejala jantung berdebar kencang saat sedang berada dalam fase kasmaran. 

Tapi, Apakah Semua Karena Cinta? 

Para jomblo atau orang-orang yang tidak lagi percaya akan cinta, pasti menanyakan hal seperti ini. Sebelum menjawabnya, perlu diketahui bahwa detak jantung orang dewasa berkisar 50-100 bpm yang bergantung pada usia dan kesehatan. Detak jantung yang berdenyut terlalu cepat dan tidak beraturan melebihi angka tersebut dinamakan jantung berdebar atau palpitasi. Penyebab sebenarnya dari kondisi ini adalah kebutuhan oksigen yang lebih banyak sehingga jantung memompa darah lebih cepat. Palpitasi pada beberapa kasus tidak berbahaya, namun apabila disertai dengan pusing dan sesak di dada dapat menjadi gejala awal penyakit jantung. Namun, apa saja sebenarnya alasan yang menjadikan kehadiran jantung berdebar ini? 

Banyak Konsumsi Kafein 

Kafein merupakan stimulan yang dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti insomnia, kecemasan, nyeri kepala dan termasuk jantung berdebar. Tiap individu memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap kafein. Bagi yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi, disarankan tidak mengonsumsi teh, kopi, beberapa soda, dan minuman berenergi secara rutin. Alkohol dan nikotin juga dapat menjadi penyebab jantung berdebar. 

Kurang Tidur 

Tidur adalah kebutuhan tiap manusia. Ketika tidur, tidak ada aktivitas fisik sehingga detak jantung menurun. Saat mengalami kekurangan tidur, fase pemulihan pun berkurang sehingga kadar adrenalin di siang hari akan meningkat. Ini berefek pada detak jantung yang juga meningkat alias berdebar. Waktu tidur normal orang dewasa adalah 7-8 jam. Bagi yang mengalami gejala jantung berdebar kencang, coba cek waktu tidur. 

Stress 

Saat mengalami stress, sistem simpatis dalam tubuh akan melepaskan adrenalin yang meningkatkan detak jantung. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan bernafas melalui hidung lalu menghembuskan lewat mulut. Lakukan cara ini beberapa kali dan rasakan detak jantung yang mulai menurun. 

Anemia 

Penyebab anemia adalah kurangnya sel darah merah alias hemoglobin di dalam tubuh. Sebagai pembawa oksigen, kurangnya sel ini membuat tubuh kekurangan oksigen. Jantung harus memompa lebih keras ke seluruh tubuh akibat anemia. Efek yang dirasakan oleh tubuh adalah rasa Lelah berlebih, nyeri kepala, mual, pusing, nyeri dada, sampai sesak nafas termasuk jantung berdebar. 

Hiperaktifnya Kelenjar Tiroid 

Tiroid adalah kelenjar yang memproduksi hormon untuk mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Saat kelenjar ini hiperaktif maka akan menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dan berirama tidak normal. Nafsu makan yang meningkat dan penurunan berat badan tiba-tiba juga dapat menjadi efek yang dirasakan. Terkait dengan gejala jantung berdebar, dapat diobati dengan menggunakan obat yang sesuai. 

Aritmia 

Ini adalah kondisi yang ditandai dengan malfungsi listrik pada jantung sehingga mengakibatkan irama jantung yang tidak seharusnya. Kondisi ini biasanya ditandai dengan mual, pusing, nyeri dada, sesak nafas, bahkan pingsan. 

Gejala jantung berdebar kencang tidak melulu disebabkan rasa cinta. Beberapa kondisi mungkin diakibatkan pola hidup tidak sehat atau malah menuju penyakit yang berbahaya. Memang tidak semua menuju pada penyakit berbahaya namun ketika jantung berdebar disertai sakit kepala ringan, rasa Lelah berlebihan, atau nyeri dada, silahkan konsultasikan ke dokter karena bisa saja mengarah kepada penyakit jantung.

Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

Posting Komentar untuk "Mengalami Gejala Jantung Berdebar Kencang, Apa Penyebabnya?"