Apa itu GERD dan Cara Mengatasinya
Jika Anda pernah mengalaminya, sebaiknya Anda segera konsultasikan hal tersebut ke dokter. Anda juga bisa konsultasi secara online di sini. Adanya pemeriksaan dini terhadap penyakit GERD ini bisa membantu meringankan risiko lainnya yang kemungkinan akan memperburuk kondisi Kesehatan Anda.
Lalu, hal apa yang sebenarnya dapat menyebabkan GERD dan bagaimana gejala GERD itu sendiri? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease ini sering kita sebut dengan asam lambung naik. Naiknya asam lambung ini bukanlah tanpa sebab. Pada bagian kerongkongan, terdapat katup yang berfungsi untuk memisahkan antara kerongkongan dan juga lambung. Katup ini memiliki fungsi yang cukup vital dalam proses pencernaan.
Katup tersebut umumnya akan terbuka pada saat terdapat makanan atau minuman yang masuk ke mulut menuju ke lambung. Saat makanan atau minuman tersebut sampai di lambung, katup ini akan segera tertutup kembali dengan rapat. Tertutupnya katup tersebut bertujuan agar minuman atau makanan dan juga asam lambung tidak naik kembali ke atas atau ke kerongkongan.
Namun, pada penderita GERD, katup atau sfingter pada kerongkongan tersebut mengalami penurunan fungsi. Katup tersebut melemah dan tidak bisa menutup dengan rapat. Hal ini menyebabkan asam lambung dan makanan dan minuman yang berada di lambung bisa saja kembali naik ke kerongkongan sewaktu-waktu.
Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, maka dikhawatirkan dapat mengiritasi atau membuat terjadinya peradangan. Iritasi atau peradangan tersebut bisa terjadi karena asam lambung memiliki sifat yang dapat mengikis dinding bagian dalam kerongkongan.
GERD ini sebenarnya umum dan wajar sekali terjadi pada seseorang. GERD ringan biasanya terjadi akibat kita mengkonsumsi makanan yang dapat memicu GERD seperti kopi, makanan pedas dan berlemak, alkohol, dan lain sebagainya. GERD ini juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat.
GERD akan semakin memburuk saat terjadinya kenaikan intensitas pada gejala-gejala yang muncul. Biasanya, gejala yang muncul akan semakin sering. Kira-kira sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu. Dikatakan semakin memburuk juga apabila GERD ini sudah mengganggu aktivitas Anda dan juga menyebabkan gangguan saat tidur.
Gejala GERD
GERD biasanya ditandai dengan nyeri pada bagian dada dan ulu hati. Tidak hanya nyeri saja, pada sebagian orang, bagian dada dan ulu hati akan terasa panas seperti terbakar. Kondisi ini akan terasa semakin memburuk saat orang tersebut membungkuk, berbaring, dan setelah makan.
Selain kedua gejala tersebut, ada juga gejala lain yang dapat dirasakan penderita GERD. Berikut ini beberapa gejalanya:
- Mual dan muntah
- Terasa seperti ada yang mengganjal pada tenggorokan
- Kesulitan saat menelan
- Bau mulut
- Suara menjadi serak
- Mengalami gangguan pernapasan seperti sesak
- Mengalami gangguan tidur
Ada kemungkinan munculnya gejala-gejala lainnya yang mungkin saja belum disebutkan di atas. Untuk memastikan hal tersebut, Anda sebaiknya mengkonsultasikannya ke dokter.
Tak jarang orang juga menyalah artikan nyeri pada bagian dada atau ulu hati ini sebagai ciri-ciri dari serangan jantung. Padahal, gejala dari keduanya berbeda. Pada penyakit GERD, gejala yang timbul adalah nyeri pada bagian dada atau ulu hati dan disertai adanya rasa asam atau pahit pada mulut. Selain itu sakit yang dialami penderita GERD ini tidak disebabkan oleh aktivitas fisik. Gejala ini juga akan memburuk saat si penderita berbaring.
Sedangkan pada serangan jantung, penderitanya juga akan mengalami nyeri pada bagian dada atau ulu hati. Namun, rasa sakit itu menjalar hingga pada bagian leher, rahang, bahkan sampai ke lengan. Gejala yang dialami penderita serangan jantung ini juga biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Cara Mengatasi GERD
Jika GERD yang dialami masih termasuk ke dalam golongan ringan, maka mengatasinya bisa dengan mengkonsumsi obat-obatan saja. Obat-obatan ini pun dijual bebas di pasaran. Anda bisa mencoba mengkonsumsi obat-obatan jenis Antasida maupun proton pump inhibitors (PPIs).
Banyaknya pilihan obat-obatan tersebut terkadang bisa membuat Anda bingung harus mengkonsumsi obat yang mana. Maka, sebaiknya Anda bisa konsultasikan kondisi Anda ke dokter. Perlu diingat bahwa obat-obatan tersebut hanya meredakan gejala dari GERD itu sendiri.
Cara lainnya untuk mengatasi GERD yaitu dengan mengubah gaya hidup Anda. Gaya hidup yang kurang sehat tentu saja dapat berefek buruk bagi Kesehatan, terutama pada alat pencernaan. BErikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat:
- Berhentilah merokok
- Jika Anda mempunyai berat badan berlebih, lakukan diet yang sehat
- Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang dapat memicu asam lambung
- Saat tidur, posisikan kepala lebih tinggi
- Beri jeda sekitar tiga jam setelah makan saat akan berbaring
- Tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat
Hal-hal tersebut bisa membantu Anda dalam mengatasi GERD yang seringkali muncul secara tiba-tiba. Pada kasus lain, dokter bisa saja menyarankan Anda untuk melakukan Tindakan operasi untuk mengatasi permasalahan ini. Jika Anda merasa GERD yang Anda alami sudah dalam kategori berat dan bahkan sampai mengganggu aktivitas Anda, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter segera. Hal ini tentunya untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih buruk akibat GERD.
Itulah penyebab dan cara mengatasi GERD yang perlu Anda ketahui. Semoga Anda selalu diberikan Kesehatan.
Posting Komentar untuk "Apa itu GERD dan Cara Mengatasinya"