Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Frozen II: Sekuel Repetitif dengan Tampilan Memukau

Into the unknown?
Into the unknown
Into the unknown
Ah-ah, oh-oh
Ah-ah, oh-oh
Frozen merupakan salah satu film Disney yang melegenda. Bahkan setelah 6 tahun penayangan perdananya, masih banyak yang membicarakan film ini. Di Indonesia sendiri, banyak barang yang bertemakan Frozen mulai dari beragam pakaian bahkan sampai peralatan dan perkakas. Ini membuktikan betapa terkenalnya Anna dan Elsa di kalangan penduduk Indonesia. Let It Go yang menjadi lagu andalan di film ini juga salah satu lagu yang "kuat" dari Disney. Tahun ini, rilis Frozen II yang terlihat sebagai proyek ambisius Disney untuk mengalahkan, atau paling tidak menyamai suksesnya Frozen. Berhasilkah?

Frozen II memiliki durasi di bioskop selama 1 jam 43 menit dan mengisahkan tentang penguakan misteri kekuatan Elsa. Diselingi dengan kisah percintaan Anna dan Kristoff. Mereka bersama dengan Sven dan Olaf pergi ke negeri seberang menguak kelamnya masa lalu untuk menyelamatkan Arandelle.

Masih dibuat oleh orang yang sama dengan Frozen, yaitu Chris Buck dan Jennifer Lee, Frozen II sebagai sekuel tidak menampilkan hal baru dari segi cerita. Hanya menyuguhkan plot yang persis dengan film pertamanya. Elsa yang pergi mencari jawaban atas kegelisahannya, Anna yang berjuang sendiri untuk menyelamatkan saudarinya, lalu semuanya berakhir bahagia.

Salah satu yang kurang dari Frozen II adalah absennya tokoh antagonis. Kemarahan roh alam yang membuat Arandelle menjadi berantakan adalah kesalahan masa lalu yang di-trigger oleh Elsa. Tidak ada penjahat yang langsung berhadapan dengan Elsa dkk. di sini dan cerita selanjutnya, persis seperti plot Frozen namun dengan latar berbeda. Jika di film pertama adalah kastil es buatan Elsa, kali ini adalah sebuah desa yang merupakan tempat tinggal suku Nortuldra. Kisah cinta pun tetap berkutat pada ikatan kakak adik dan Anna- Kristoff.

Dari segi komedi, komedi di Frozen jauh di atas Asterix. Keluguan Olaf di sini seperti menjadi cermin bagi orang dewasa ketika mereka masih menjadi anak kecil. Salah satu duet mengejutkan dari Kristoff dan sesuatu juga salah satu adegan paling kocak di Frozen II. Di sisi lain, beberapa adegan juga mampu menimbulkan kesedihan, apalagi bagi penonton Frozen.

Frozen II bisa dikatakan proyek ambisius Disney dengan menampilkan keindahan gaun Anna dan Elsa. Ini mungkin menjadi salah satu strategi pemasaran agar berbagai merchandise Frozen II laku di pasaran. Selain itu, Disney juga sepertinya ingin menyuguhkan lagu sefenomenal Let It Go. Sayangnya, Into The Unknown yang mengulang formula sama dengan Let It Go tidak terlalu kuat. Repetitif adalah penyebabnya. Namun, animasi yang disuguhkan sangat memanjakan mata. Salah satunya adalah adegan yang berhubungan dengan air terasa begitu natural dan layaknya benar-benar direkam di dunia nyata, mengingatkan pada film Makoto Shinkai. Tentunya berbagai detail pakaian dan lainnya sudah tidak perlu ditanya.

Kalau ingin menonton dengan membawa anak kecil, disarankan untuk memberikan pelajaran sejarah Skandinavia terlebih dahulu. Sisanya, silahkan dinikmati. Film ini sudah bisa dinikmati di bioskop kesayangan anda mulai tanggal 22 November 2019. Jangan cepat-cepat meninggalkan bioskop, ada post-credit secene yang berada tepat setelah credit benar-benar selesai.
Muhammad Rifqi Saifudin
Muhammad Rifqi Saifudin Abdi masyarakat yang senang menangkap momen dalam bentuk cerita. Bisa dihubungi di: - rifqimu@gmail.com - @m_rifqi_s (Instagram) - @mrifqi_s (Twitter)

Posting Komentar untuk "Frozen II: Sekuel Repetitif dengan Tampilan Memukau"